Klungkung, 31 Agustus 2025 — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klungkung kembali menyelenggarakan kegiatan Penilaian Ketangguhan Bencana Desa/Kelurahan, yang dilaksanakan pada hari Kamis, 31 Agustus 2025 bertempat di Kori Maharani Villas & Resort. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengukur sejauh mana kesiapan dan ketangguhan desa/kelurahan dalam menghadapi potensi bencana.
Dalam kegiatan ini, Desa Suana turut ambil bagian dengan mengirimkan dua perwakilan, yakni 1 orang perangkat desa dan 1 orang perwakilan dari Tim Penggerak PKK Desa Suana. Keterlibatan lintas elemen masyarakat desa menjadi salah satu indikator penting dalam penilaian ketangguhan bencana, mengingat penanggulangan bencana memerlukan partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat.
Penilaian dilakukan secara mandiri, menggunakan indikator yang telah ditetapkan oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), yang mencakup aspek kelembagaan, perencanaan, pengurangan risiko, kesiapsiagaan, serta kapasitas penanggulangan pasca bencana.
Berdasarkan hasil penilaian, Desa Suana berhasil memperoleh nilai 54,05, yang mengantarkan desa tersebut meraih status “Tangguh Pratama”. Status ini menunjukkan bahwa Desa Suana telah memiliki fondasi awal dalam membangun sistem ketangguhan bencana, namun masih memerlukan penguatan di beberapa aspek untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi, seperti "Tangguh Madya" atau "Tangguh Utama".
BPBD Kabupaten Klungkung menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh desa dan kelurahan yang ikut serta dalam kegiatan ini. Kepala BPBD Klungkung menekankan bahwa penilaian ini bukan hanya sekadar kegiatan administratif, melainkan bagian dari proses berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas desa dalam menghadapi risiko bencana secara mandiri dan berkelanjutan.
Dengan hasil ini, diharapkan Desa Suana dan desa-desa lainnya terus melakukan perbaikan dan penguatan dalam sistem penanggulangan bencana, guna menciptakan masyarakat yang lebih tangguh dan siap siaga menghadapi segala potensi ancaman bencana di masa mendatang.